Manfaat Minyak Kelapa Sawit dan Risikonya bagi Kesehatan

Manfaat Minyak Kelapa Sawit dan Risikonya bagi Kesehatan

Minyak kelapa sawit, minyak goreng yang kami memakai sehari-hari, ternyata memiliki sebagian kegunaan bagi kesehatan. Apa sajakah itu? Mengutip Healthline, persentase nutrisi setiap 14 gram minyak kelapa sawit meliputi: Kalori: 114 Lemak: 14 gram Lemak jenuh: 7 gram Lemak tak jemu tunggal: 5 gram Lemak tak jemu ganda: 1,5 gram Vitamin E: 11 % dari AKG

10 Manfaat Minyak Kelapa bagi Kesehatan Tubuh Semua kalori minyak sawit berasal dari lemak. Asam lemaknya terdiri dari: 50 % asam lemak jemu 40 % asam lemak tak jemu tunggal 10 % asam lemak tak jemu ganda. Jenis lemak jemu utama yang ditemukan di dalam minyak sawit adalah asam palmitat, yang menyumbang 44 % kalori. Selain itu juga terdiri dari: Asam oleat Asam linoleat Asam stearat. Berikut kegunaan minyak kelapa sawit dari persentase nutrisi tersebut: Baca juga: 4 Macam Minyak Goreng Paling Sehat 1. Kesehatan otak Mengutip Healthline,

kegunaan minyak kelapa sawit sebagai sumber tokotrienol yang terlalu baik. Tokotrienol adalah suatu bentuk vitamin E bersama cii-ciri antioksidan kuat yang sanggup membantu kesehatan otak. Penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa tokotrienol di dalam minyak sawit sanggup membantu untuk: Melindungi lemak tak jemu ganda yang halus di otak Memperlambat perkembangan demensia Mengurangi risiko stroke Mencegah perkembangan lesi otak. Dalam penelitian 2 tahun pada 121 orang bersama lesi otak, ditemukan bahwa kelompok yang mengonsumsi tokotrienol turunan minyak sawit 2 kali sehari lesi otaknya tetap stabil. Sedangkan, kelompok yang menerima plasebo mengalami perkembangan lesi otak. Baca juga: Apa Dampak Buruk Penggunaan Minyak Jelantah pada Kesehatan? karuniatinggiindonesia.com

2. Kesehatan jantung Manfaat minyak kelapa sawit sesudah itu adalah berkenaan untuk menjaga kesehatan jantung. Mengutip Healthline, sebuah kesimpulan besar dari 51 penelitian menemukan bahwa persentase kolesterol keseluruhan dan LDL lebih rendah pada orang yang ikuti pola makan kaya minyak kelapa sawit. Sedangkan, mereka yang mengonsumsi makanan tinggi lemak trans atau asam miristat dan laurat memiliki persentase kolesterol keseluruhan dan LDL lebih tinggi. Namun perlu diketahui, bahwa peningkatan atau penurunan persentase kolesterol LDL saja tidak sanggup memprediksi risiko penyakit jantung gara-gara ada banyak aspek lain yang terlibat.

Cara Hilangkan Kutu Rambut bersama Minyak Kelapa 3. Mencegah kekurangan vitamin A Manfaat minyak kelapa sawit juga berkenaan bersama pemenuhan vitamin A di dalam tubuh. Mengutip Healthline, minyak kelapa sawit sanggup membantu menambah vitamin A pada tubuh orang yang kekurangan atau berisiko kekurangan. Studi pada wanita hamil di negara berkembang menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak kelapa sawit merah menambah persentase vitamin A di dalam darah mereka serta pada bayi mereka yang disusui. Satu belajar menemukan bahwa orang bersama cystic fibrosis mengalami peningkatan persentase vitamin A di dalam darah, sehabis mengonsumsi 2-3 sendok makan minyak kelapa sawit merah setiap hari selama 8 minggu.

Cystic fibrosis adalah orang yang mengalami susah menyerap vitamin yang larut di dalam lemak. Baca juga: 8 Manfaat Minyak Jarak, Termasuk Bisa Mengatasi Anosmia Potensi risiko kesehatan Mengutip WebMD, gara-gara minyak kelapa sawit adalah sumber nutrisi yang padat, kemungkinan memiliki pengaruh negatif pada sebagian orang, layaknya berikut: 1. Peningkatan persentase kolesterol Mengutip Healthline, pada sebagian orang spesifik mengonsumsi minyak kelapa sawit sanggup menambah risiko kesehatan jantung. Meskipun sebagian besar penelitian telah menemukan bahwa minyak sawit memiliki pengaruh perlindungan pada kesehatan jantung.

Satu penelitian telah dijalankan pada sebagian wanita bersama kolesterol tinggi sehabis mengonsumsi minyak kelapa sawit. Penelitian itu menunjukkan bahwa persentase LDL kecil dan padat (sdLDL) meningkat, tapi menurun ketika mengonsumsi minyak lainnya. Kadar LDL padat (sdLDL) adalah jenis kolesterol yang berkenaan bersama penyakit jantung. Namun, paduan minyak sawit dan minyak dedak padi turunkan persentase sdLDL.

Penting untuk dicatat bahwa ini cuma aspek risiko potensial dan bukan bukti bahwa minyak sawit terlalu sanggup membawa dampak penyakit jantung. Baca juga: Hati-hati, Efek Minum Minyak Kayu Putih Sembarangan Bisa Keracunan 2. Terkait bersama aterosklerosis Mengutip WebMD, minyak kelapa sawit segar dan minyak sawit yang telah dipanaskan berulang kali (jelantah) menunjukkan persentase tokotrienol yang berbeda. Minyak jelantah dari minyak kelapa sawit menunjukkan penurunan kegunaan dari minyak kelapa sawit segar.

Minyak kelapa sawit yang telah dipanaskan berulang kali, terkecuali dikonsumsi sanggup menambah risiko kesehatan jantung, layaknya aterosklerosis. Mengutip Healthline, satu penelitian pada hewan menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak jelantah dari minyak kelapa sawit sanggup membawa dampak timbunan plak di arteri gara-gara penurunan aktivitas antioksidan minyak. Ketika tikus makan makanan yang mengandung minyak kelapa sawit yang telah dipanaskan 10 kali, mereka mengembangkan plak arteri besar dan tanda-tanda penyakit jantung lainnya selama 6 bulan.

Sedangkan tikus yang diberi makan minyak kelapa sawit segar, tidak. 3. Tinggi lemak jemu Mengutip WebMD, dibandingkan bersama minyak cair lainnya, minyak kelapa sawit relatif tinggi lemak jenuhnya. Minyak kelapa sawit mengandung lebih kurang 34 % lemak jenuh, sedangkan minyak zaitun tidak cukup dari setengahnya. Lemak jemu dikaitkan bersama peningkatan risiko kesehatan jantung dan kondisi kesehatan kronis.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *